Kuala Kapuas- Bupati Kapuas, H. Muhammad Wiyatno, S.P., kembali menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai tulang punggung pengembangan sektor pertanian, khususnya di wilayah terpencil Kecamatan Bataguh. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Desa Terusan Makmur dan Terusan Mulya pada Selasa (25/6/2025), dalam rangka memantau kesiapan lokasi Panen Raya Padi yang akan digelar pertengahan Juli mendatang.
Kondisi Jalan yang Memprihatinkan, Padahal Lahan Pertanian Sudah Berproduksi 45 Tahun
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wiyatno mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi jalan yang masih sangat terbatas, meskipun masyarakat setempat—baik dari wilayah transmigrasi maupun non-transmigrasi—telah menggarap lahan pertanian selama lebih dari empat dekade.
“Sudah hampir 45 tahun petani di sini mengolah lahan, tetapi akses jalan yang layak belum tersedia. Ini sangat menghambat distribusi hasil pertanian dan mobilitas warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas berkomitmen memperbaiki kondisi ini dalam 1-2 tahun ke depan, dengan menggandeng dukungan APBD Kabupaten dan Provinsi. Targetnya, pada 2027, kendaraan roda empat sudah bisa masuk dengan lancar ke Desa Terusan dan sekitarnya.
Wilayah yang menjadi fokus perbaikan infrastruktur meliputi:
-
Desa Transmigrasi: Terusan Karya, Terusan Makmur, Terusan Mulya
-
Desa Non-Transmigrasi: Baguntan, Terusan Raya, Terusan Raya Hulu
Sebagian besar desa tersebut masih sulit diakses kendaraan darat. Akibatnya, petani harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk mengangkut hasil panen, yang berdampak pada penurunan pendapatan dan daya saing produk pertanian lokal.
Anggaran Rp120 Miliar untuk Pembangunan Jalan di Bataguh
Baca Juga: DPRD Kapuas Bahas KUA-PPAS APBD Perubahan 2025, Fokus pada Prioritas Pembangunan Daerah
Sebagai bukti keseriusan Pemkab Kapuas, tahun ini telah dialokasikan dana sebesar Rp120 miliar khusus untuk pembangunan dan perbaikan jalan di Kecamatan Bataguh. Langkah ini diharapkan dapat:
-
Memperlancar distribusi hasil pertanian ke pasar dan pusat pengolahan.
-
Meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengurangi biaya logistik.
-
Mendorong investasi di sektor agribisnis.
Dihadiri Menko Pangan dan Gubernur Kalteng
Kunjungan Bupati Wiyatno juga terkait persiapan Panen Raya Padi yang rencananya digelar pada 12 Juli 2025. Acara ini akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI dan Gubernur Kalimantan Tengah, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi petani Kapuas dalam ketahanan pangan nasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Kapuas, khususnya Bataguh, punya potensi besar. Tapi tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, sulit untuk berkembang maksimal,” tegas Wiyatno.
Dengan perbaikan akses jalan, diharapkan Bataguh dapat menjadi lumbung padi baru yang berkontribusi pada:
-
Ketahanan pangan regional dan nasional
-
Peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan
-
Pengurangan kesenjangan infrastruktur antara desa dan kota
“Jika jalan sudah baik, tidak hanya pertanian yang maju, tetapi juga pendidikan, kesehatan, dan UMKM akan ikut berkembang,” pungkas Bupati Wiyatno.
Dengan kolaborasi ini, harapannya Bataguh akan menjadi contoh sukses transformasi pertanian berbasis infrastruktur di Kalimantan Tengah.
