Kuala Kapuas- SMK Maharati Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menunjukkan inovasi dan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan berwawasan lingkungan. Bertepatan dengan acara Pelepasan Siswa Angkatan ke-2 Tahun Pelajaran 2024/2025 pada Selasa (10/6/2025), sekolah ini secara resmi meluncurkan program unggulan “Maharati Safe School”.
Program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) sejak dini, sekaligus mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia industri dengan kompetensi dan kesadaran keselamatan yang tinggi.
Maharati Safe School Adaptasi Sistem Keselamatan Industri di Dunia Pendidikan
Maharati Safe School bukan sekadar program biasa, melainkan sebuah terobosan yang mengadaptasi sistem manajemen keselamatan pertambangan ke dalam lingkungan sekolah. Tujuannya jelas: membangun budaya keselamatan (safety culture) dan tanggung jawab lingkungan di kalangan siswa, guru, dan seluruh warga sekolah.

Baca Juga : Lima Peserta Ikuti Seleksi Terbuka JPT Pratama Pemkab Kapuas
Peluncuran program ini dihadiri oleh berbagai pihak strategis, termasuk:
-
Kepala Sekolah, Guru, dan Staf SMK Maharati
-
Perwakilan PT PAMA PERSADA NUSANTARA GROUP & PT TUAH TURANGGA AGUNG GROUP (mitra industri sekolah)
-
Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah
Apa Saja yang Dipelajari dalam Maharati Safe School?
Menurut Ir. Aris Dianto, S.Si., S.ST., S.Kom., M.Ak., Gr., IPM., selaku Kepala SMK Maharati, program ini mencakup berbagai aspek keselamatan yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah. Beberapa materi utama yang diajarkan meliputi:
-
Safety Riding – Edukasi berkendara aman untuk siswa.
-
Edukasi Basic Life Support (BLS) – Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan.
-
Safety Bermedia Sosial – Menghindari bahaya cyberbullying, hoaks, dan kejahatan digital.
-
Safety Ekstrakurikuler – Memastikan kegiatan olahraga dan ekskul berlangsung aman.
-
Safety Ruang Praktik – Penerapan K3LH di bengkel dan laboratorium sekolah.
-
Safety Industri – Persiapan siswa sebelum memasuki dunia kerja.
-
Potensi Bahaya di Lingkungan Sekolah – Identifikasi risiko dan langkah pencegahannya.
-
Bahaya Narkoba – Pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar.
-
Safety Kebangsaan – Pendidikan karakter dan cinta tanah air.
Tak hanya teori, siswa juga akan menjalani pelatihan praktik hingga uji sertifikasi BNSP di bidang K3, yang menjadi nilai tambah saat mereka memasuki dunia kerja.